Anda mungkin sering melihat kode berupa garis berbentuk batang pada kemasan makanan. Sistem ini disebut barcode dan sudah banyak dimanfaatkan dalam operasional penjualan di supermarket dan toko. Bukan tanpa alasan, sistem ini banyak digunakan karena dapat mempermudah operasional dalam pembacaan data dan informasi sehingga lebih cepat, tepat, dan akurat.
Apa itu barcode?
Barcode dalam dunia komputer dan teknologi informasi disebut kode batang, kode berupa susunan garis vertikal hitam dan putih dengan ketebalan yang berbeda dan susunan tertentu. Kode ini memuat data atau informasi terkait produk, seperti identitas, jenis dan harga produk. Biasanya kode ini dicetak dan dimuat di kemasan produk. Kode bar dapat dibaca dengan bantuan mesin yang disebut barcode scanner. Ada dua jenis barcode yaitu satu dimensi (kode berbentuk linear/garis) dan dua dimensi (kode berbentuk dua dimensi, seperti QR code).
Manfaat barcode bagi bisnis apotek
Penggunaan sistem barcode sudah banyak diterapkan di toko dan usaha retail. Sudah sebaiknya, apotek juga menerapkan sistem ini karena manfaatnya. Banyaknya macam dan varian persediaan di apotek sering membuat karyawan atau tim di apotek Anda menjadi salah input barang ketika transaksi. Serius, ini bahaya banget! baik untuk pelanggan ataupun untuk apotek secara bisnis. Dan biasanya baru ketahuan ketika stok opname dan rugi nya bisa sampai jutaan rupiah.
Oleh karena itu, pemanfaatan sistem barcode bisa menjadi terobosan untuk menghindari kesalahan dan kerugian di apotek. Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan apotek, diantaranya :
- Proses input data lebih cepat. Dengan adanya barcode scanner dapat membaca informasi & data lebih cepat dibandingkan melakukan input secara manual. Sebab Anda hanya perlu melakukan scan terhadap kode bar
- Proses input data lebih tepat. Teknologi ini mempunyai ketepatan dan ketelitian data yang tinggi. Misal ada beberapa varian produk Tempra sirup yaitu Tempra sirup orange dan anggur. Belum lagi untuk varian ukuran kemasan dan kekuatan sediaan. Jika mencari data secara manual, risiko untuk salah memilih produk lebih besar sebab banyaknya varian
- Meminimalkan risiko salah input jenis produk. Biasanya terjadi karena salah input produk yang namanya mirip seperti Histapan dan Heptasan
- Meminimalkan risiko salah input ukuran kemasan produk. Biasanya untuk produk yang mempunyai beberapa jenis kemasan, seperti minyak kayu putih ukuran 15 mL, 30 mL, 60 mL, 120 mL
- Meminimalkan risiko kerugian. Anda akan terhindar dari risiko salah input dan salah pilih produk. Sistem kode bar tepat dan teliti karena kode bar setiap produk unik. Anda juga dapat mengurangi pekerjaan manual yang dilakukan secara berulang-ulang.
- Mempercepat proses transaksi saat penjualan di kasir
- Mempercepat dan mempermudah proses stok opname atau penyesuaian stok di apotek
- Daya saing apotek meningkat
Pemanfaatan sistem barcode di Software Apotek Digital
Software apotek terbaik di era digital, Apotek Digital memungkinkan penggunanya untuk memanfaatkan teknologi barcode. Baik untuk transaksi penjualan di kasir maupun saat input produk. Pengguna dapat membuat dan mencetak kode bar serta melakukan input kode bar produk ketika input master produk, sehingga nantinya akan digunakan dan melekat sebagai informasi dan data produk.
Scan barcode
Untuk operasional, pengguna dapat menambahkan alat/mesin barcode scanner untuk penggunaan di versi web atau di komputer/PC untuk membaca kode bar produk. Bahkan, pengguna bisa menggunakan kamera Handphone saja untuk bisa melakukan scan kode bar menggunakan software Apotek Digital versi Android mobile app. Input data menjadi lebih mudah, lebih cepat, dan lebih tepat.
Cetak barcode
Tidak semua produk memiliki barcode dari principal atau industri farmasi, misalnya untuk satuan kemasan primer strip. Apotek bisa memanfaatkan fitur Cetak Barcode di software Apotek Digital. Anda dapat membuat dan mencetaknya dengan mudah di fitur ini. Bahkan setiap input barang masuk bisa langsung dicetak hanya dengan sekali klik. Sehingga semua produk di apotek Anda bisa memiliki barcode.