Saat ini, teknologi dan media sosial berkembang dengan sangat pesat dan semakin canggih. Jika dahulu, kita harus datang berkunjung atau berkirim surat untuk menyapa dan bertukar informasi, sekarang kita dengan mudah dapat menfaatkan teknologi. Begitu juga dengan apotek. Jika dahulu pelanggan/pasien harus mendatangi apotek untuk membeli dan mendapat informasi tentang obat. Namun sekarang pelanggan/pasien bisa memanfaatkan teknologi untuk memesan dan mendapatkan informasi tentang obat.
Media sosial adalah salah satu media daring atau media online dimana penggunanya bisa dengan mudah melakukan suatu interaksi, bersosialisasi, dan berbagi. Contoh yang kini banyak digunakan adalah Facebook, Instagram, YouTube, dan TikTok. Saat ini penggunaannya sangat beragam, seperti media bertukar informasi, mendapatkan ilmu dan pengetahuan, meluaskan lingkaran pertemanan, serta sebagai penunjang bisnis.
Apotek dapat memanfaatkannya untuk menyebarkan informasi kesehatan dan sediaan farmasi dan media promosi atau alat pemasaran secara digital. Berikut beberapa alasan mengapa penting bagi apotek untuk mempunyai akun di media sosial,
Semakin banyak orang yang aktif di media sosial
Menurut data, penduduk Indonesia ada sekitar 277,7 juta dan 69% diantaranya aktif di media sosial (we are social, 2022). Analisis Kepios dari DataReportal pun mengungkapkan bahwa pengguna di Indonesia meningkat 21 juta (atau 12,6%) di antara tahun 2021 dan 2022. Data tersebut berasal dari pengguna Facebook, Instagram, YouTube, TikTok maupun yang lainnya. Dari sini dapat dilihat bahwa penggunanya semakin meningkat, sehingga aktif di media sosial menjadi peluang bagi apotek untuk memasarkan apoteknya agar lebih dikenal.
Meningkatnya waktu penggunaan media sosial
Waktu untuk orang-orang melakukan online di media sosial meningkat. Menurut data, rata-rata orang berselancar online selama sekitar 3 jam per hari (we are social, 2022). Oleh karenanya, dengan aktif di media sosial, orang-orang akan lebih mengenal apotek Anda. Anda bisa memberikan informasi dan edukasi tentang obat sambil memasarkan produk.
Berbelanja secara online semakin digemari
Berbelanja secara online semakin diminati. Menurut data, sebanyak 60% pengguna internet di Indonesia beralih ke berbelanja online (we are social, 2022). Berbelanja secara online semakin diminati karena dinilai aman, lebih mudah, lebih cepat, lebih simple dan memungkinkan orang untuk membandingkan banyak informasi untuk memilih produk yang ingin dibelinya.
Didukung oleh alasan-alasan di atas, maka sudah saatnya apotek di masa kini memiliki akun media sosial. Apotek dapat memanfaatkannya untuk mengenalkan apoteknya, memberi informasi terkait obat-obatan dan kesehatan. Serta memberi informasi dan promosi terkait produk yang dijual di apotek. Manfaatkanlah untuk engagement (meningkatkan interaksi dan keterikatan dengan apotek), membawa traffic, dan mengajak pelanggan baru untuk berbelanja di apotek. Selain itu, sekarang sudah ada ekosistem untuk memperantarai belanja online seperti marketplace dan PSEF. Tentu ini akan memudahkan apotekmu jika ingin berjualan secara online. Namun, apotek juga harus memperhatikan beberapa hal sebelum memutuskan berjualan online, seperti apa ketentuannya dan produk apa saja yang boleh dan tidak boleh dijual online, selengkapnya bisa dibaca disini.
Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai apotek di era digital, Anda dapat membaca di Kiat Mengoptimalkan Bisnis Apotek di Era Digital dan Ingin Menjangkau Lebih Banyak Pelanggan, Ayo Go Digital!
Untuk mengoptimalkan bisnis apotek, sudah saatnya menggunakan sistem atau software yang dapat membantu semua aktivitas pengelolaan di apotek seperti Apotek Digital. Sehingga kegiatan pengelolaan di apotek menjadi semakin mudah dan efisien. Simak di sini.