Saat pelanggan membeli obat di apotek, sudah seharusnya Apoteker dan Asisten Apoteker menyampaikan informasi terkait obat yang tepat dan relavan. Hal ini sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian di apotek Permenkes Nomor 73 Tahun 2016. Namun, adakalanya informasi tersebut tidak tersampaikan karena berbagai alasan seperti tidak biasa, apotek terlalu sibuk, dan lainnya. Padahal, sebagai seorang Apoteker ataupun Tenaga Teknis Kefarmasian yang bekerja di Apotek, memberikan informasi ataupun edukasi kepada pelanggan yang datang membeli obat tentu menjadi suatu hal yang wajib. Jangan sampai pelanggan membeli di apotek tanpa informasi yang jelas sehingga obat yang digunakan menjadi tidak berkhasiat secara optimal atau bahkan tidak berefek.
Saat pelanggan membeli obat resep ataupun obat non-resep (obat bebas, obat bebas terbatas, dan obat wajib apotek) setidaknya sampaikan informasi ini kepada pelanggan ya!
Informasi kegunaan obat
Kegunaan atau indikasi obat berisi informasi fungsi atau tujuan penggunaan obat. Gejala apa saja atau penyakit apa saja yang bisa diatasi dengan penggunaan obat tersebut. Sampaikan informasi terkait kegunaan obat kepada pasien/pelanggan, misalnya “Ini obat antinyerinya, Bu. Ini untuk mual muntahnya, Bu. Ini obat untuk diare ya Bu.”
Informasi aturan pakai dan cara pakai obat
Aturan pakai adalah petunjuk penggunaan yang memberikan informasi cara pemakaian obat, seperti diminum berapa kali sehari, diminum setelah/sebelum/saat makan. Menurut FDA (Food and Drug Administration) pelabelan aturan pakai obat harus diberikan secara ringkas, rinci, dan mudah dipahami.
Cara pakai obat adalah cara menggunakan obat. Untuk obat-obat dengan penggunaan tertentu perlu dijelaskan agar pasien tidak salah dalam menggunakan obat, misalnya cara menggunakan obat tetes mata, tablet sublingual, suppositoria, inhaler, dan lain-lain.
(Baca juga : Cara Penggunaan Obat Tetes dan Suppositoria yang Benar)
Informasi efek samping obat
Hampir semua jenis obat baik obat resep, non resep, suplemen, dan obat herbal mempunyai efek samping. Efek samping adalah efek yang mungkin muncul yang bukan merupakan efek utama (efek yang diharapkan) dari penggunaan obat dalam dosis lazimnya. Ini bisa muncul setelah penggunaan obat ataupun setelah penggunaan jangka panjang, bisa bersifat ringan hingga serius.
Efek samping ini penting diinformasikan kepada pelanggan untuk mengetahui reaksi-reaksi yang akan terjadi setelah meminum obat, sehingga pasien dapat menghindari penggunaan obat dalam kondisi tertentu. Misalnya obat-obat dengan efek samping mengantuk dianjurkan untuk tidak diminum saat akan membawa kendaraan. Namun, perlu diinformasikan juga bila terjadi efek samping yang terus menerus bahkan setelah pemakaian obat dihentikan ataupun efek lainnya yang semakin parah agar pelanggan segera berkonsultasi dengan Dokter/Apoteker.
Informasi kontraindikasi obat
Kontraindikasi merupakan kebalikan dari indikasi, yaitu kondisi dimana menyebabkan obat tidak boleh digunakan. Biasanya berupa informasi klinis yang dapat menimbulkan risiko berbahaya jika obat digunakan.
Orang-orang selalu berfokus kepada indikasi/khasiat dari suatu obat tanpa memperhatikan kontra indikasi dari obat itu sendiri yang merupakan suatu kondisi, penyakit, atau situasi yang membuat seseorang tidak disarankan atau tidak boleh sama sekali untuk mengkonsumsi obat-obat tertentu. Maka, sebaiknya sebelum obat diberikan perlu di pertanyakan terkait penyakit ataupun terapi-terapi yang sedang dijalankan oleh pelanggan, ya!
Informasi cara penyimpanan obat
Salah satu yang biasanya terlupakan adalah informasi mengenai cara penyimpanan obat yang benar. Padahal, penyimpanan obat sendiri sangat penting untuk menjaga kestabilan dan efektivitas dari obat itu sendiri. Meskipun biasanya sudah tertera pada kemasan, namun tidak ada salahnya jika diingatkan kembali kepada pelanggan untuk menyimpan obat secara baik dan benar, bukan?
Nah, itulah lima hal yang seharusnya diinformasikan kepada pelanggan atau pasien saat membeli obat di Apotek. Pastikan di Apotekmu juga seperti itu ya agar pasien menggunakan secara benar, efek terapi yang diharapkan optimal, dan tidak muncul efek yang tidak diinginkan.
(Baca juga : Optimalkan Pelayanan Informasi Obat Agar Apotek Dicintai Pelanggan)
Untuk mengoptimalkan pelayanan kefarmasian di apotek dan memudahkan pengelolaan apotek, Anda bisa memanfaatkan software Apotek Digital. Dengan fitur yang lengkap dan sesuai dengan kebutuhan di apotek, maka menjalankan bisnis apotek akan lebih mudah dan handal. Coba gratis disini.