Margin dan markup sering dianggap sama. Meski keduanya menggunakan variabel pendapatan dan biaya sebagai bagian dari perhitungan, namun markup dan margin adalah hal yang berbeda. Perbedaan utama antara keduanya adalah margin dapat diartikan keuntungan yang mengacu pada selisih antara penjualan dengan harga pokok penjualan, sedangkan markup adalah besarnya peningkatan biaya dari harga pokok untuk mencapai harga jual.
Apa itu Margin?
Secara lengkap margin disebut profit margin atau margin keuntungan. Namun lebih sering disingkat menjadi margin. Margin keuntungan mengacu pada selisih antara keuntungan dan omzet dalam suatu bisnis dan dapat dinyatakan dalam persentase.
Rumus atau formula untuk menghitung margin yaitu :
(harga jual – harga pokok) / harga jual
Besarnya margin dibagi terhadap harga jual, biasanya digunakan untuk menghitung besarnya keuntungan dari penjualan produk. Contohnya, jika apotek menjual obat X seharga Rp 10.000 dengan harga pokok sebesar Rp 8.000, maka margin keuntungannya adalah (10.000 – 8.000)/10.000 = 20%
Apa itu Markup?
Markup adalah penambahan harga pada biaya suatu produk untuk menghasilkan harga jual tertentu. Nilai markup bisa ditampilkan dalam bentuk persentase.
Rumus atau formula untuk menghitung markup yaitu :
(harga jual – harga pokok) / harga pokok
Besarnya markup dibagi terhadap harga pokok, biasanya digunakan untuk menentukan harga jual suatu produk. Contohnya, obat X mempunyai harga pokok Rp 1.000, jika apotek memberi markup 20% maka harga jualnya menjadi Rp 1.200.
Perbedaan Margin dan Markup
Dari penjelasan di atas, margin dan markup merupakan hal yang berbeda. Namun, tidak sedikit yang masih salah dan menganggap sama. Kesalahan ini bisa mengarah pada hal yang lebih serius. Misalnya penetapan harga yang terlalu tinggi atau justru terlalu rendah. Ini dapat mengakibatkan performa penjualan menurun. Saat memulai bisnis apotek, penggunaan markup yang tepat bisa sangat menguntungkan. Markup dapat membantu memastikan apotek dapat menghasilkan keuntungan tertentu dari peningkatan harga pokok produk. Selanjutnya, untuk menyusun laporan keuangan, perhitungan dengan margin berguna untuk mengecek berapa banyak keuntungan yang diperoleh dari setiap penjualan yang dilakukan di apotek. Untuk menambah wawasan mengenai harga jual, Anda dapat membaca lebih lanjut mengenai penetapan harga jual produk disini.