Perencanaan produk merupakan kegiatan yang krusial di apotek, karena akan menjamin persediaan dan menentukan performa penjualan. Setidaknya, perencanaan persediaan di apotek dapat menggunakan dua metode, yaitu metode konsumsi (berdasarkan data riil penggunaan obat di apotek pada periode sebelumnya) dan metode morbiditas (berdasarkan jumlah episode tiap pola penyakit dan kebutuhan obat dengan rata-rata standar terapi). Untuk membaca lebih lanjut, kunjungi artikel Metode Perencanaan Persediaan di Apotek.
Perencanaan produk bertujuan untuk menjamin persediaan dapat memenuhi permintaan pasien yang tidak selalu tetap. Lalu, bagaimana caranya agar perencanaan produk mendekati sesuai atau dapat memenuhi permintaan pasien/pelanggan? Tentunya yang utama adalah dengan menjamin bahwa pemilihan produk yang tepat. Salah satu caranya adalah dengan melihat potensi penjualan dari lokasi apotek, target pelanggan, dan kebutuhan pelanggan di sekitar apotek, kemudian merencanakan produk berdasarkan analisis.
Melihat potensi penjualan dari lokasi apotek
Untuk menentukan potensi penjualan dari lokasi, perlu dilakukan analisa market, apa saja area potensial di sekitar apotek. Ada beberapa lingkup market yang dapat dikaji, yaitu
Area pemukiman
Anda bisa mengamati area pemukiman di sekitar apotek, apakah merupakan area perifer atau padat penduduk, area perumahan, atau area apartemen. Selain itu, perhatikan juga apakah banyak kelompok anak-anak, orang dewasa, atau lansia. Anda juga bisa menggolongkan kira-kira kemampuan beli masyarakat di sekitar apotek seperti apa. Contohnya, jika apotek Anda berada di sekitar daerah yang padat penduduk, maka bisa sediakan obat-obatan mayoritas generik dengan harga terjangkau. Jika berada di daerah yang elite seperti apartemen, bisa sediakan obat-obatan dan suplemen yang branded atau harga agak mahal. Jika apotek Anda berada di sekitar daerah yang banyak anak-anak, siapkan obat dan suplemen khusus anak, dari penyakit yang umum menyerang anak-anak seperti deman, batuk pilek, diare, alergi, dll.
Area fasilitas kesehatan
Anda bisa mengamati apa saja jenis fasilitas kesehatan di sekitar apotek, seperti rumah sakit, klinik, puskesmas, atau dokter praktik mandiri. Hal ini akan berpengaruh pada jenis produk apa saja yang kebanyakan dicari pelanggan setelah mengunjungi fasilitas pelayanan kesehatan. Contoh, jika apotek berada di sekitar rumah sakit, sediakan sediaan farmasi terutama untuk pengobatan kronis, vitamin, dan alat kesehatan. Untuk klinik, dapat dilihat pelayanan kliniknya, apakah klinik kecantikan, klinik bersalin, klinik gigi, dll. Untuk klinik kecantikan, Anda dapat menyediakan produk untuk kulit seperti suplemen kecantikan dan skin care. Untuk klinik gigi, Anda dapat menyediakan seperti obat kumur, dental flos, obat anti nyeri dan anti inflamasi, pasta gigi khusus, dll.
Selanjutnya, perencanaan produk berdasarkan analisis
Selanjutnya, Anda dapat mengevaluasi pemilihan produk apakah dapat memenuhi kebutuhan/permintaan pelanggan dalam jumlah yang cukup dengan metode konsumsi. Metode konsumsi didasarkan pada data riil penggunaan obat di apotek pada periode sebelumnya. Diantaranya dapat menggunakan Analisis Pareto dan Analisis Status Stok. Untuk lebih lanjut, dapat dibaca di Analisis Pareto dalam Perencanaan Produk di Apotek dan Lima Jenis Status Stok dalam Mengelola Apotek. Perhatikan juga mengenai Penjualan Tertolak, apakah ada permintaan dari pelanggan/pasien yang tidak bisa dipenuhi apotek karena produknya tidak tersedia atau stoknya kosong.
Kombinasi metode-metode di atas dapat diterapkan untuk melakukan perencanaan produk yang tepat di apotek, sehingga Apotek dapat memiliki produk persediaan dalam jumlah cukup untuk memenuhi permintaan pasien yang tidak selalu tetap. Anda juga dapat menggunakan software pengolah apotek seperti Apotek Digital untuk membantu semua kegiatan pengelolaan di apotek, termasuk dalam melakukan rekomendasi pembelian berdasarkan analisis pareto dan status stok, serta kejadian penjualan tertolak. Apa saja keuntungan memakai software apotek? Cek penjelasannya di Software Apotek Terbaik di Era Digital.