AI (artificial intelligence) atau kecerdasan buatan semakin berkembang dan sudah banyak diadopsi di berbagai sektor, tak terkecuali di dunia farmasi dan apotek. Teknologi ini membuat komputer bisa melakukan tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia. Rasanya tidak berlebihan jika ada yang bilang, ‘Sekarang adalah eranya AI!‘ di tengah semakin berkembangnya aplikasi seperti ChaGPT, Gemini AI, dan Open AI. Jika dahulu berbagai aktivitas di apotek harus dilakukan sendiri oleh manusia, di era sekarang ini banyak aktivitas yang bisa diotomasi. Contohnya dalam membuat laporan, menganalisis, hingga membantu menyajikan data dan rekomendasi bisnis. Lalu, apa manfaat AI di apotek dan bagaimana menerapkannya? Selengkapnya ada di artikel berikut ini.
Daftar Isi
Manfaat Penerapan AI di Apotek
Penerapan AI di apotek dapat meningkatkan efisiensi operasional, kepuasan pelanggan, hingga menghasilkan strategi dan rekomendasi untuk pertumbuhan bisnis. Berikut beberapa contoh penerapan artificial intelligence di apotek :
Manajemen stok otomatis
AI bisa memprediksi dan memberikan rekomendasi terkait pengadaan agar sesuai dengan kebutuhan dan tren musiman. Ini bisa mencegah berbagai kerugian di apotek karena masalah stok yang menumpuk, stok mati, berlebihan, hingga risiko kadaluarsa di penyimpanan.
(Baca juga : Masalah Stok di Apotek, Begini Tips Mengatasinya!)
Analisis data dan insight bisnis
Mengumpulkan–menganalisis data hingga membuat rekomendasi dan insight bisnis seringkali merepotkan karena mengahabiskan banyak waktu. Ini bisa dilakukan dengan mudah dengan bantuan artificial intelligence.
(Ini Dia! Laporan yang Penting Dibuat di Apotek Anda)
Sistem rekomendasi obat
AI dapat membantu Apoteker dalam memberi rekomendasi obat kepada pasien berdasarkan gejala, riwayat medis, dan interaksi obat-makanan. Ini bisa berbentuk chatbot berbasis AI yang membantu pasien dalam melakukan swamedikasi dan memilih obat (golongan obat bebas, bebas terbatas, dan wajib apotek)
(Baca juga : Peran Apoteker di Apotek dalam Edukasi Swamedikasi)
Pengenalan resep dan faktur
Menggunakan OCR (optical character recognition) dan NLP (natural language processing), AI bisa membaca resep dokter dan faktur dengan mudah. Ini bisa membantu mengonversinya ke sistem digital sehingga menghemat waktu untuk input ke sistem. Lebih jauh lagi, artificial intelligence juga bisa memeriksa kesesuaian produk dan interaksi obat di dalam resep
(Baca juga : Manfaat Penggunaan Resep Elektronik di Apotek)
Apakah Apotek Bisa Diambil Alih AI?
Kendati banyak aktivitas yang bisa dilakukan oleh AI, peran Apoteker di apotek tidak bisa digantikan. Oleh karena itu, apotek tidak bisa sepenuhnya bisa diambil alih. Teknologi artificial intelligence dapat membantu operasional dan keberjalanan apotek lebih mudah dan efisien namun mempunyai keterbatasan terutama dalam hal pelayanan yang membutuhkan pemahaman kontekstual dan empati manusia. Ini karena apotek bukan hanya sebagai tempat berjualan obat, namun juga sebagai fasilitas pelayanan kesehatan.
Teknologi AI di Software Apotek Digital
Software Apotek Digital terus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi. Salah satunya dengan adanya fitur baru : Tanya AI. Fitur ini berbentuk chatbot yang memungkinkan pengguna bisa bertanya apa saja seputar cara penggunaan dan data analisis di apotek. Dengan AI assistant semua data yang Anda perlukan dapat diakses dalam hitungan detik. Tidak perlu data dan catatan sana-sini. Ambil keputusan jadi lebih cepat dan akurat. Mau tahu bagaimana penjualan bulan ini, produk apa yang mendekati kadaluarsa, atau memberikan rekomendasi pembelian bulan depan? Cukup Tanya AI. Semua insight dan rekomendasi langsung muncul. Penasaran? Yuk cobain gratis fitur AI di aplikasi Apotek Digital!
Apotek Digital — lebih dari sekedar software, tapi partner cerdas untuk apotekmu!
Referensi : Dr. Andree Bates, Nov 2024, How AI is Transforming The Future of Pharmacy [online]
