Laporan merupakan sekumpulan informasi dan data yang telah disusun sedemikian rupa, bisa tersusun atas narasi, tabel, dan grafik yang tersusun secara teratur. Laporan merupakan istilah umum yang banyak digunakan di kehidupan, termasuk di dalam bisnis. Lalu, apa fungsi dari laporan di suatu bisnis? Laporan berfungsi sebagai alat untuk menyampaikan informasi mengenai kondisi bisnis, sebagai bahan analisis, sebagai bahan dalam evaluasi pengambilan keputusan, dan dasar dalam menentukan strategi suatu bisnis.
Dengan adanya laporan, apotek bisa mengevaluasi performa apotek, dapat menilai lancar/tidaknya bisnis apotek berjalan, serta menentukan strategi untuk peningkatan performa dan penjualan apotek. Lalu, apa saja laporan penting yang harus dibuat di apotek? Setidaknya, ada dua jenis pelaporan di apotek yaitu pelaporan internal (laporan untuk kebutuhan manajemen apotek) dan eksternal (yang dilaporkan keluar seperti ke Dinas Kesehatan, BPOM, dan Perpajakan).
Laporan Internal
Laporan internal merupakan laporan yang digunakan untuk kebutuhan manajemen atau pengelolaan di apotek, baik pengelolaan stok, pengelolaan karyawan, dan database pelanggan. Beberapa laporan internal yang penting dibuat di apotek, diantaranya :
- Catatan stok atau kartu stok. Kartu stok berisi pergerakan stok (keluar-masuk stok). Kartu stok dibuat untuk setiap produk/obat yang memuat pemasukan dan pengeluaran disertai tanggal dan keterangan. Menurut Permenkes No 73 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek, pencatatan stok boleh dilakukan secara manual maupun eletronik dengan sistem yang tervalidasi, mampu tertelusur, dan dapat dicetak.
- Laporan penjualan dan pembelian. Laporan penjualan berisi produk apa yang terjual, lengkap dengan kuantitas, persen keuntungan, petugas/karyawan yang menjual, dan info detail penjualan. Sedangkan laporan pembelian berisi produk apa saja yang dibeli, kuantitas beli, nilai pembelian, beserta detail pembelian
- Laporan persediaan. Laporan persediaan berisi semua data persediaan yang terdiri dari info stok, dan semua pemasukan-pengeluaran persediaan, termasuk nilai saldonya.
- Laporan keuangan. Keadaan keuangan dapat diketahui dari tiga macam laporan keuangan, yaitu arus kas, laporan laba-rugi dan neraca. Lebih lanjut bisa dibaca di Mengenal Laporan Keuangan di Apotek
- Laporan shift. Laporan shift berisi semua transaksi yang terjadi di suatu shift beserta rekap dan nilai transaksinya. Laporan ini berguna untuk evaluasi dan mencocokan kas yang tercatat dan kas nyata, sehingga bila ada selisih bisa segera diselidiki.
Laporan Eksternal
Laporan eksternal merupakan laporan yang dibuat untuk memenuhi kewajiban apotek sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, seperti :
- Laporan penggunaan obat narkotika, psikotropika, dan prekursor farmasi. Sesuai dengan Permenkes Nomor 3 Tahun 2015, laporan penggunaan dalam bentuk obat jadi golongan NPP ditujukan kepada Dinas Kesehatan Kota/Provinsi dengan tembusan ke Balai POM setempat. Pelaporan dilakukan paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya. Untuk pelaporan narkotik dan psikotropik dapat melalui sistem yang disebut SIPNAP di http://sipnap.kemkes.go.id.
- Laporan pajak. Kewajiban pajak berupa pajak pribadi dan pajak badan usaha (jika memiliki bisnis apotek). Setiap tahun pebisnis apotek harus mengisi SPT tahunan berdasarkan penghasilan yang diperoleh (PPh 25/PPh 21). Untuk bisnis apotek, terdapat dua jenis kelompok pajak yaitu non-PKP dan PKP. Untuk apotek yang omzet-nya kurang dari atau sama dengan 4,8 miliar setahun. Maka dikenakan PPh final 0,5% dari total omzetnya (sesuai PP no 23 tahun 2018), kecuali apotek memilih untuk melakukan pembukuan atau memilih berstatus PKP. Sedangkan untuk apotek yang omzet-nya lebih dari 4,8 miliar setahun atau apotek yang memilih melakukan pembukuan atau memilih berstatus PKP. Maka akan dikenai PPh (yang dihitung sesuai tarif pasal 17 UU PPh) dan PPN (pajak pertambahan nilai)
Mudahnya Membuat Laporan dengan Software Apotek Digital
Laporan perlu dibuat secara periodik di apotek. Laporan yang baik dan akurat berguna untuk melihat kondisi bisnis, sebagai bahan analisis, sebagai bahan dalam evaluasi pengambilan keputusan, dan dasar dalam menentukan strategi suatu bisnis. Dengan memanfaatkan Software Apotek Terbaik di Era Digital, seperti Apotek Digital, berbagai laporan bisa dibuat otomatis berdasarkan semua transaksi di apotek, seperti kartu stok, laporan penjualan, laporan pembelian, laporan persediaan, laporan shift, dan laporan keuangan baik laporan laba rugi, laporan neraca keuangan, dan buku kas. Sehingga Anda tidak perlu pusing membuat laporan secara manual.