Mau nyetok produk apa ya di bulan ini? Mau beli berapa banyak ya agar stok memenuhi kebutuhan di apotek? Penentuan produk apa dan berapa banyak yang akan diadakan di apotek termasuk ke dalam kegiatan perencanaan pembelian. Kegiatan ini tidak terlepas untuk menjawab permasalahan dasar dalam pengelolaan stok di apotek, yaitu berapa banyak produk yang harus dipesan (volume decision) dan kapan atau pada stok berapa harus dipesan (time decision). Penting bagi pebisnis apotek untuk dapat membuat perencanaan persediaan apotek yang efektif agar tepat produk dan tepat jumlah dapat memenuhi permintaan pelanggan/pasien.
Lalu, bagaimana cara membuat perencanaan produk yang efektif? Pastikan Anda membuat perencanaan berdasarkan data dan analisis sesuai performa di apotek. Data apa saja yang perlu dilihat dan dianalisis? Yuk, simak tips nya ala Software Apotek Digital!
Cek Defecta
Defecta adalah pencatatan produk/obat yang harus dipesan untuk memenuhi kebutuhan ketersediaan obat di apotek. Tujuannya tentu untuk menjamin stok obat dalam jumlah yang cukup dapat memenuhi kebutuhan pelanggan serta berfungsi untuk melihat stok obat dan menghindari kelupaan untuk memesannya. Dengan melihat defecta, Anda bisa tahu produk/obat yang stoknya habis atau stoknya di bawah stok minimal, stok yang ada sekarang, dan berapa yang sedang dipesan. Sehingga kamu bisa tahu produk/obat apa yang harus dipesan untuk memenuhi kebutuhan ketersediaan obat di apotek.
Cek Analisis Pareto
Metode pareto sering dimanfaatkan untuk membuat perencanaan pembelian produk. Pareto termasuk ke dalam metode konsumsi yaitu didasarkan pada data riil penggunaan produk/obat di periode sebelumnya. Disini Anda bisa melihat klasifikasi produk apakah termasuk kelompok A, B atau C berdasarkan kontribusi kumulatif dari penjualan dan keuntungan produk, sehingga kamu dapat menentukan prioritas pembelian.
Ide dasar dari analisis Pareto adalah pengendalian terhadap 20% dari item obat sudah menentukan pengendalian terhadap 75% dari nilai pemakaian, sebab hanya 20% item yang memiliki persentase kumulatif total penjualan atau keuntungan yang terbesar di apotek. Baca lebih lanjut mengenai Analisis Pareto disini.
Cek Analisis Pembelian (Status Stok)
Analisis pembelian didasarkan pada status stok produk. Pebisnis apotek harus memastikan stok produk tersedia dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan/pasien dengan mengetahui status stok produk, sehingga tidak berlebihan maupun kekurangan. Dengan analisis status stok, Anda bisa melihat kebutuhan produk per bulannya, stok terkini, dan status stoknya (apakah termasuk understock, overstock, dead stock, stock on hand, atau potential loss), dilengkapi juga rekomendasi saran pembeliannya. Baca lebih lanjut mengenai Jenis Status Stok disini.
Cek Laporan Penjualan Tertolak
Penjualan tertolak adalah kejadian tertolaknya pesanan atau permintaan dari pelanggan/pasien karena stok produk kosong atau produk tidak tersedia di apotek. Kejadian ini dapat mengurangi pendapatan apotek, bahkan dapat membuat pelanggan/pasien tidak puas dan enggan berbelanja lagi di apotek. Dengan melihat laporan penjualan tertolak, Anda dapat mengetahui kejadian penjualan tertolak karena stok yang kosong atau produk belum tersedia di apotek. Hal ini penting untuk melihat potensi penjualan yang tertolak, produk apa saja yang tidak bisa terpenuhi dan estimasi nilai penolakannya. Jadi, kamu bisa antisipasi untuk membeli produk tersebut. Baca lebih lanjut mengenai tips mencegah penjualan tertolak disini.
Itu dia tips perencanaan produk yang efektif ala Apotek Digital agar perencanaan pembelian produk didasarkan pada data dan analisis sesuai performa apotek. Yang pasti lakukanlah perencanaan pembelian berdasarkan performa di apotek ya. Yuk bijak dalam melakukan perencanaan, supaya apotekmu tidak rugi! Ingin cara lebih mudah dan canggih, manfaatkan Software Apotek Terbaik di Era Digital seperti Apotek Digital 🙂
