Strategi Praktis Meningkatkan Penjualan Apotek di Era Digital

apt. Nurul Ayesya, S.Farm 4 min read

meningkatkan penjualan apotek

Di tengah pertumbuhan jumlah apotek dan persaingan bisnis, apotek yang sukses bukan hanya sekedar tempat berjualan obat. Anda tidak bisa hanya berdiam menunggu pelanggan datang dengan sendirinya. Apotek Anda harus aktif dan mampu memberikan nilai lebih kepada pelanggan, dan ini yang menjadi kunci untuk meningkatkan penjualan, omzet, dan membangun loyalitas jangka panjang. Mungkin Anda merasa penjualan apotek stagnan? Ingin penjualan dan omzet apotek naik, tetapi bingung harus mulai darimana? Artikel ini akan membongkar tuntas strategi praktis untuk meningkatkan penjualan apotek Anda di era digital.

(Baca juga : Panduan dan Pilar untuk Evaluasi Pertumbuhan Bisnis Apotek)

Menjaga Ketersediaan dan Kualitas Produk

Pengadaan yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan adalah kunci untuk menjaga ketersediaan produk. Apotek perlu merencanakan pengadaan agar sesuai dengan kebutuhan. Untuk apotek yang sudah berjalan, riwayat penjualan rata-rata perproduk dan pareto dapat menjadi dasar dalam membuat pengadaan. Selain ketersediaan, apotek juga perlu menyediakan diversifikasi produk dan memastikan kualitas produk.

(Baca juga : Manajemen Pengadaan Barang di Apotek : Manfaat dan Caranya)

Memastikan Ketersediaan Produk

Pastikan produk yang sering dicari pelanggan tersedia. Kekosongan stok bisa membuat pelanggan kecewa dan beralih ke apotek lain. Namun jika produk yang dicari pelanggan sedang tidak tersedia, jangan tolak pelanggan. Anda bisa menawarkan produk alternatif, baik dengan metode upselling, downselling, dan substitusi atau menawarkan alternatif untuk dicarikan terlebih dahulu. Anda bisa menggunakan sistem manajemen apotek untuk memudahkan memantau dan mengelola stok agar terhindar dari masalah stok seperti stok habis, stok menumpuk, bahkan stok yang mati tidak terjual dalam waktu lama

(Baca juga : Strategi Up Selling, Down Selling, dan Cross Selling untuk Meningkatkan Penjualan Apotek)

Diversifikasi Produk

Selain menjual obat-obatan, pertimbangkan untuk menjual jasa dan produk kesehatan lain yang relavan. Seperti alat kesehatan, kosmetik & skin-hair care, produk perawatan bayi, jasa cek kesehatan, dan lain-lain. Ini akan memberikan kesan lengkap kepada apotek dan menjadi sumber pendapatan apotek selain dari penjualan obat.

(Baca juga : Tujuh Sumber Omzet Apotek Selain dari Penjualan Obat)

Meningkatkan Pelayanan dan Interaksi Pelanggan

Apotek sebagai saranan pelayanan kesehatan tidak bisa lepas dari kegiatan pelayanan. Selain jualan produk, Apoteker dan staf di apotek harus bisa memberikan pelayanan, minimal untuk memberi informasi obat dan konsultasi kesehatan yang informatif. Ditambah dengan meningkatkan interaksi pelanggan, ini dapat membuat pelanggan menjadi loyal dan bisa meningkatkan penjualan di apotek.

Meningkatkan Pelayanan di Apotek

Berikut beberapa pelayanan kefarmasian yang bisa diberikan apotek sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian di apotek Permenkes No 73 Tahun 2016 :

  • Pengkajian resep : memeriksa kesesuaian resep baik secara administratif, kesesuaian farmasetik, dan pertimbangan klinis
  • Dispensing : meliputi penyiapan dan penyerahan obat
  • PIO (pelayanan informasi obat) : memberi informasi obat yang relavan, akurat, dan tidak memihak
  • Konseling : memberikan saran & edukasi untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan kepatuhan terhadap pengobatannya
  • Pemantauan terapi obat (PTO)
  • Monitoring efek samping obat (MESO) : memantau dan melaporkan jika terjadi efek samping obat merugikan baik kepada pasien dan fasilitas kesehatan terkait seperti BPOM, Dinkes
  • Pelayanan kefarmasian di rumah

Selain melakukan pelayanan kefarmasian sesuai standar diatas, semua personel di apotek harus mampu melayani pelanggan dengan ramah, menerapkan senyum-salam-sapa. Pelayanan yang ramah dan nyaman akan membuat pelanggan merasa dihargai dan mendorong mereka untuk kembali ke apotek.

Meningkatkan Interaksi Pelanggan

Menjaga interaksi dengan pelanggan dapat meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan. Di era digital seperti saat ini, Anda bisa meningkatkan interaksi melalui media sosial dan pesan WhatsApp. Sapa dan ucapkan terimakasih pada pelanggan yang berbelanja di apotek. Terapkan strategi follow up yang tepat untuk menawarkan layanan konsultasi maupun untuk meningkatkan kepatuhan pengobatan pasien.

(Baca juga : Teknik Follow Up Pelanggan Apotek Menggunakan WhatsApp)

Optimalisasi Tata Letak dan Tampilan Produk

Tata letak dan penyusunan produk di apotek tidak bisa asal-asalan. Selain karena alasan regulasi dan stabilitas, tata letak & tampilan produk yang rapi dengan visual menarik juga dapat meningkatkan penjualan di apotek.

Terapkan Tata Letak Visual yang Menarik

Secara umum ada dua jenis posisi penyimpanandi apotek, yaitu rak/etalase di bagian depan dan rak/etalase di bagian belakang. Rak/etalase bagian belakang biasanya menyimpan obat ethical yang harus dengan resep dokter. Sedangkan rak/etalase di bagian depan menyimpan obat bebas & bebas terbatas, juga produk kesehatan lain seperti suplemen, herbal, kosmetik, alat kesehatan, dan BMHP. Susun produk dengan rapi dan tata letak visual yang menarik terutama di area rak/etalase depan. Gunakan label harga atau promo yang jelas dan informatif. Ini dapat menarik daya beli pelanggan. Produk-produk yang sering dicari bisa diletakkan di area dekat kasir atau rak yang lebih mudah terlihat

(Baca juga : Tips Penyusunan Produk di Apotek untuk Meningkatkan Penjualan)

Sediakan Produk Populer di Area Strategis

Letakkan produk yang sering dicari, direkomendasikan atau sedang ada promo (misal diskon atau bundling) di area strategis yaitu area yang mudah terlihat pelanggan. Anda bisa meletakkan produk vitamin, suplemen, dan produk perawatan diri di area yang mudah dilihat dan dijangkau pelanggan, seperti di area/rak sekitar kasir

Tawarkan Produk Terkait Secara Cross Selling

Strategi cross selling dilakukan dengan menawarkan produk yang terkait sebagai pelengkap produk yang dibeli pelanggan. Misalnya ada pelanggan membeli obat flu-batuk, Anda bisa menawarkan produk pelengkap seperti suplemen, masker, atau minyak pelega nafas. Strategi ini tidak hanya bisa meningkatkan nilai transaksi penjualan di apotek, tetapi juga menunjukkan kepedulian apotek terhadap kesehatan dan kebutuhan pasien. Oleh karena itu, penting bagi owner dan Apoteker di apotek untuk bisa memberikan pelatihan yang tepat agar semua personel yang berhadapan dengan pelanggan mempunyai pengetahuan terhadap produk dan strategi cross selling.

Strategi Pemasaran dan Promosi di Era Digital

Dengan mengimplementasikan strategi pemasaran dan promosi yang tepat, akan lebih mudah bagi apotek untuk menarik lebih banyak pelanggan. Salah satunya dengan memanfaatkan platform digital.

Gunakan Media Sosial

Dengan memanfaatkan platform media sosial (seperti Facebook, Instagram, TikTok) apotek bisa berbagi informasi kesehatan yang bermanfaat, memberikan info promosi produk, dan event di apotek Anda. Penggunaan media sosial dapat meluaskan pemasaran dengan biaya (cost) yang lebih rendah dan mencakup target pasar yang lebih luas.

Berjualan Secara Online dan Google Bisnis

Manfaatkan juga strategi digital seperti miliki website apotek dan akun Google Bisnisku untuk meningkatkan visibilitas apotek di pencarian lokal. Transaksi dan pelayanan online dapat mempermudah masyarakat untuk mendapatkan produk dan layanan kefarmasian yang mudah dan terpercaya dari apotek. Tentu hal ini menjadi peluang besar bagi apotek untuk meningkatkan penjualan dan omzet apotek

(Baca juga : Panduan Apotek Jualan Online : Peraturan dan Cara Mudahnya)

Miliki Komunitas dan Strategi WhatsApp Marketing

Melihat potensi penggunaannya, Apotek bisa memanfaatkan WhatsAppBusiness yang ditujukan untuk keperluan bisnis dan promosi produk. Anda bisa mengumpulkan kontak WA pelanggan untuk nantinya memberikan informasi kesehatan yang relavan, info promosi, dan melakukan follow up terkait pembelian & pengobatan pasien

(Baca juga : Manfaatkan WhatsApp Marketing untuk Pertumbuhan Bisnis Apotek)

Adakan Program Promosi Khusus

Program promosi yang tepat dapat meningkatkan kunjungan dan pembelian pelanggan, baik pelanggan lama dan baru. Menurut data dari Vouchercloud 2023, sekitar 57% pelanggan termotivasi melakukan pembelian saat ada tawaran diskon atau promo. Apotek bisa mengatur program promo secara berkala seperti voucer diskon, diskon khusus produk tertentu, program paket/bundel produk. Selain itu, terapkan juga program membership, sehingga pelanggan yang menjadi member apotek bisa mendapatkan keuntungan tertentu. Misal dengan program member point, ada poin yang bisa dikumpulkan saat berbelanja dan bisa ditukarkan menjadi potongan harga.

(Baca juga : Tingkatkan Penjualan Apotek dengan Strategi Pemasaran yang Tepat)

Manfaatkan Aplikasi Apotek Digital : Bantu Meningkatkan Penjualan di Apotek

Menerapkan berbagai strategi di atas memang membutuhkan komitmen, tetapi hasil yang didapatkan akan sepadan. Semua strategi penjualan di atas akan berjalan lebh optimal jika didukung dengan penggunaan sistem apotek yang komprehensif dan handal yaitu Aplikasi Apotek Digital. Fiturnya lengkap dan didesain untuk kebutuhan apotek, klinik, PBF, maupun toko obat. Sistem sudah dilengkapi berbagai fitur untuk mengoptimalkan pengelolaan, mencegah berbagai celah kerugian, dan meningkatkan penjualan. Diantaranya fitur manajemen persediaan, program promo, whatsapp tools, website apotek online, fitur pelayanan, dan lain-lain. Dengan memanfaatkan software yang tepat, Anda tidak hanya bisa meningkatkan penjualan, tetapi juga membangun bisnis apotek yang efisien dan berkelanjutan. Yuk coba gratis sekarang.

(Baca juga : Omzet Naik 5x Lipat dengan Bantuan Software Apotek)

Apotek Digital - Software Apotek Handal, Lengkap, dan Mudah. Yuk daftar di sini Gratis!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *