Cara Membuat Laporan Laba Rugi di Apotek

apt. Nurul Ayesya, S.Farm 2 min read

Laporan laba rugi (income statement) merupakan salah satu laporan keuangan yang perlu dibuat rutin di apotek. Istilah laba rugi tentu tidak asing bagi suatu bisnis, termasuk bisnis apotek. Laporan ini penting dibuat karena dapat menjadi gambaran bagaimana kondisi finansial bisnis apotek. Sederhananya, untuk menilai apakah bisnis apotek memperoleh laba/keuntungan atau merugi dalam suatu periode tertentu. Laporan keuangan ini merangkum informasi pendapatan, pengeluaran, serta keuntungan atau kerugian yang diperoleh dalam periode tertentu, biasanya dalam satu bulan atau satu tahun.

Manfaat membuat laporan laba rugi di apotek

Apotek perlu mengetahui kondisi finansial bisnisnya, termasuk mengetahui berapa laba atau rugi bisnis apotek. Oleh karena itu, penting bagi apotek untuk membuat laporan ini. Berikut beberapa manfaat yang diperoleh apotek yang rutin membuat laporan laba rugi,

a. Evaluasi pendapatan dan pengeluaran

Dengan membuat laporan, apotek bisa mengetahui berapa pendapatan dan pengeluaran dalam waktu tertentu, termasuk sumber atau asal pendapatan dan pengeluaran. Apotek juga bisa menilai yang mana yang lebih besar, apakah pendapatan atau pengeluaran apotek. Hal ini tentu penting untuk menilai dan mengevaluasi bisnis apotek.

b. Evaluasi biaya yang dikeluarkan

Apakah Anda sering bingung, kemana saja biaya dihabiskan? Dengan membuat laporan ini, apotek bisa mengevaluasi biaya-biaya yang dikeluarkan, baik biaya tetap maupun biaya variabel.

c. Untuk mengetahui perkembangan usaha apotek

Laporan laba rugi memuat kondisi keuangan yang terdiri atas pendapatan dan beban, baik beban usaha maupun diluar usaha selama periode berjalan. Dengan begitu, apotek bisa mengetahui perkembangan usaha apotek dari waktu ke waktu.

d. Bahan untuk mengembangkan strategi bisnis apotek

Laporan keuangan ini dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja apotek, menilai risiko, mengembangkan perusahaan, dan menyusun strategi apotek. Laporan ini dapat membantu pemilik bisnis apotek untuk memutuskan apakah mereka dapat menghasilkan keuntungan dengan meningkatkan pendapatan, dengan mengurangi biaya, atau keduanya.

Komponen laporan laba rugi

Komponen laporan laba rugi bisa saja berbeda bergantung dari jenis bisnis yang dijalankan. Namun, ada komponen atau unsur mendasar yang menyusun laporan ini untuk di apotek, yaitu :

  • Penjualan, yaitu hasil semua penjualan di apotek, termasuk penjualan produk, jasa, disertai biaya servis, embalase, dan biaya lainnya
  • Harga pokok penjualan (HPP) yaitu biaya langsung yang terlibat dalam penjualan
  • Laba kotor yaitu ukuran pendapatan langsung dari penjualan dalam satu periode
  • Pengeluaran operasional yaitu biaya operasional yang dikeluarkan apotek seperti gaji karyawan, biaya listrik, biaya sewa tempat, biaya air, dll
  • Laba bersih yaitu pendapatan bersih terhadap HPP yang sudah dikurangi komponen biaya operasional dan pajak

Cara membuat laporan laba rugi di apotek

Laporan keuangan laba rugi dibuat selama periode waktu tertentu, misal periode satu bulan. Berikut cara membuat laporan bagi pemula di apotek,

1. Hitung nilai penjualan di apotek

Hitung semua nilai penjualan dalam periode, meliputi hasil penjualan produk, penjualan jasa, biaya servis (seperti biaya pelayanan resep dan pembuatan racikan jika ada), biaya embalase (untuk pengepakan atau pengemasan produk, seperti biaya kemasan, etiket, dll), dan retur produk dari pelanggan.

Penjualan = penjualan produk + jasa + servis + embalase – retur

2. Hitung nilai HPP (harga pokok penjualan)

Hitung nilai HPP dari (persediaan awal + pembelian) – persediaan akhir

3. Hitung nilai laba kotor

Laba kotor merupakan hasil penjualan dalam periode tertentu setelah dikurangi nilai harga pokok penjualan. Parameter ini biasanya menjadi indikasi seberapa jauh apotek mampu menutupi biayanya.

Laba kotor = penjualan – HPP

4. Hitung nilai biaya operasional

Biaya operasional biasanya berupa biaya tetap dan biaya variabel untuk menjalankan bisnis apotek, nilai dan komponennya bergantung dari kebijakan apotek.

Biaya operasional = biaya sewa bangunan + biaya listrik + biaya air + gaji karyawan + biaya internet + biaya berlanggan software apotek (Apotek Digital)

5. Hitung nilai laba bersih

Merupakan bagian penting yang menjadi indikasi profitabilitas apotek. Laba bersih adalah kelebihan keuntungan dalam penjualan bersih perusahaan terhadap harga pokok penjualan dikurangi beban operasional dan pajak penghasilan.

Laba bersih = laba kotor – biaya operasional – pajak

Laporan laba rugi otomatis dan akurat dengan Software Apotek Digital

Mengingat pentingnya membuat laporan laba rugi bagi suatu bisnis apotek, maka penting untuk memastikan bahwa laporan ini dibuat secara rutin dan teliti. Diperlukan ketelitian dan kerajinan dari pebisnis apotek untuk mencatat setiap transaksi baik pendapatan dan pengeluaran di apotek sebagai bahan dalam membuat laporan keuangan yang rapi.

Software khusus apotek yaitu Apotek Digital membantu pebisnis apotek naik level dalam melakukan pengelolaan di apotek, termasuk dalam membuat berbagai laporan di apotek. Apotek Digital dapat membuatkan berbagai laporan keuangan di apotek, seperti laporan laba rugi, neraca keuangan, dan buku kas. Semua dibuat secara otomatis dan akurat berdasarkan semua transaksi yang diinput ke sistem. Laporan laba rugi dibuat detail dan lengkap hingga laba bersih setelah pajak. Laporan juga dapat diunduh dalam format PDF untuk kemudahan evaluasi dan penyusunan strategi bisnis apotek Anda.

Contoh laporan laba rugi dengan Software Apotek Digital

Apotek Digital - Software Apotek Handal, Lengkap, dan Mudah. Yuk daftar di sini Gratis!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *