Membangun bisnis apotek memerlukan beberapa modal dan langkah yang terencana. Besaran modal yang dibutuhkan untuk membangun bisnis apotek bervariasi bisa puluhan hingga ratusan juta rupiah bergantung dari frenchise/tidak, lokasi, ukuran, dan fasilitas yang disediakan. Besarnya modal yang dibutuhkan seringkali menjadi pertimbangan. Bagi pebisnis muda, Apoteker muda, atau pebisnis dengan budget minimal, membangun bisnis apotek dengan modal kecil atau sering disebut ‘apotek mini‘ bisa menjadi pilihan. Tanpa menghilangkan esensinya sebagai sarana pelayanan kefarmasian–tempat dilakukan praktik kefarmasian oleh Apoteker dan tenaga kefarmasian, ternyata membangun apotek bisa dengan modal kecil atau modal minimal. Lalu apa saja tips untuk membangun bisnis apotek dengan modal kecil? Berikut pembahasannya.
(Baca juga : Skill yang Harus Dimiliki Apoteker Sebagai Pebisnis Apotek)
Modal Membangun Bisnis Apotek
Modal adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk memulai atau menjalankan usaha, baik berupa uang maupun barang. Selain bersumber dari sendiri, modal juga bisa berasal dari iuran/modal kelompok, pinjaman dari lembaga keuangan/non keuangan, dan dari investor.
(Baca juga : Modal Buka Usaha Apotek : Berikut Kisarannya!)
Ada beberapa hal yang perlu disiapkan dan memerlukan modal awal dalam pendirian apotek dintaranya :
- Modal untuk sewa tempat dan renovasi
- Sarana, prasarana, dan peralatan yang dibutuhkan apotek, sesuai dengan peraturan yang berlaku
- Penyiapan dan penggajian Sumber Daya Manusia, seperti Apoteker, Tenaga Teknis Kefarmasian, dan karyawan lain sesuai kebutuhan
- Persediaan atau stok produk di apotek, meliputi sediaan farmasi, alat kesehatan, BMHP, dan produk tambahan lainnya
- Modal untuk mengurus perizinan apotek
- Modal untuk membayar biaya operasional apotek sebelum tercapainya BEP (break event point/titik impas) karena di awal keberjalanannya apotek tidak langsung memperoleh keuntungan
(Baca juga : Ini Dia! Sarana dan Prasarana yang Harus Ada di Apotek)
Beberapa hal yang harus disiapkan di atas membutuhkan modal dan nilainya sangat bervariasi. Terutama untuk biaya tempat (lokasi dan bangunan akan mempengaruhi biaya) dan modal untuk melengkapi persediaan/stok awal.
Tips Membangun Bisnis Apotek dengan Modal Kecil
Membangun bisnis apotek dengan modal kecil atau minimal dapat diartikan budget atau biaya yang dikeluarkan ditekan dan tidak berlebihan. Minimal budget ini dapat dicapai dengan cara mengoptimalkan dan efisiensi sumber daya yang dibutuhkan saat membangun apotek, diantaranya.
(Baca juga : Berbagai Sumber Modal untuk Membangun Bisnis Apotek)
Bangunan Kecil
Pilih atau sewa bangunan yang relatif kecil, lokasi strategis, namun tetap sesuai dengan peraturan. Minimal bangunan harus permanen dan memiliki sarana ruang tunggu pasien, ruang penerimaan resep, penyerahan obat, ruang konseling, dan ruang penyimpanan obat. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 1332/MENKES/SK/X/2002, apotek harus memiliki luas bangunan standar minimal 4×15 m atau 60 meter persegi.
Biaya Operasional Minimal
Identifikasi biaya operasional yang dibutuhkan saat menjalankan apotek seperti gaji karyawan, biaya listrik, air, internet, ATK, software, pajak, dan lain-lain. Untuk menekan biaya, tidak perlu banyak karyawan, minimal harus ada Apoteker Penanggungjawab (APJ), dan 1 TTK. Pekerjaan operasional rutin, gunakan software dengan fitur yang lengkap dan sesuai dengan kebutuhan apotek, seperti Apotek Digital. Investasi minimal untuk membuat pekerjaan lebih efisien dan menghindari celah kerugian. Jika Anda pemilik sarana apotek (PSA) sekaligus sebagai APJ, maka minimal perlu tambahan 1 orang TTK saja. Penambahan karyawan nantinya dapat disesuaikan dengan omzet, kebutuhan, dan beban kerja di apotek.
Pemilihan Stok Produk yang Tepat
Pemilihan stok persediaan yang tepat adalah kunci karena persediaan awal biasanya menjadi aspek yang membutuhkan modal terbesar diantara lainnya serta menjadi kunci kegiatan pelayanan di apotek. Lakukan analisa pasar sebelum membuka apotek agar produk yang diadakan sesuai dengan kebutuhan target pasar. Mulai dengan ratusan SKU (stock keeping unit) atau ratusan jenis produk yang paling dibutuhkan di pasar.
(Baca juga : Tips Membuat Perencanaan Persediaan untuk Apotek Baru)
Beberapa tips berikut bisa dilakukan untuk melengkapi stok dengan modal minimal, yaitu :
- Beli produk dalam jumlah kecil tetapi lengkap sesuai dengan hasil analisa pasar
- Konsinyasi (menerima produk titipan dari supplier)
- Negosiasi dengan supplier terkait jumlah minimal pembelian, waktu pengiriman, term of payment, kualitas barang atau kemungkinan untuk melakukan retur produk
- Pinjam produk apotek teman
- Sistem dropship
(Baca juga : Cara Melengkapi Produk di Apotek dengan Modal Minimal)
Biaya Promosi Minimal
Untuk menekan biaya promosi, apotek harus menggunakan strategi pemasaran yang tepat, Strategi pemasaran ini bertujuan untuk menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan lama agar terus berbelanja di apotek. Oleh karena itu, grand opening menjadi penting untuk mengumumkan keberadaan dan layanan apotek.
(Baca juga : Strategi Pemasaran Apotek Baru untuk Meningkatkan Omzet)
Berikan pelayanan secara maksimal, gunakan tool WhatsApp Business untuk mempertahankan pelanggan dan memberi informasi dan layanan. WA business cukup efektif sebagai media atau tool untuk pemasaran karena biaya yang sangat murah, mudah, dan kebanyakan orang sudah rutin menggunakannya.
(Baca juga : Manfaat WhatsApp Marketing untuk Pertumbuhan Bisnis Apotek)
Itulah beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menekan biaya dan membangun bisnis apotek dengan modal kecil atau minimal. Untuk membantu apotek lebih handal, mudah, dan terhindar dari berbagai kerugian, sudah saatnya gunakan sistem teknologi : Apotek Digital. Investasi minimal untuk keuntungan maksimal di apotek Anda!