Pelayanan farmasi merupakan salah satu standar pelayanan kefarmasian yang harus ada di apotek sesuai dengan peraturan yang berlaku. Selain untuk memenuhi standar pelayanan apotek, aspek pelayanan farmasi klinik di apotek juga dapat meningkatkan nilai jual apotek.
Tidak hanya itu, memberikan pelayanan yang baik di apotek juga dapat meningkatkan jumlah pelanggan, omzet dan membuat pelanggan loyal terhadap apotek. Disini akan dibahas mengenai pelayanan farmasi yang bisa dilakukan di apotek dan berbagai kiat untuk meningkatkan pelayanan di apotek.
Pelayanan Farmasi
Meracik adalah kegiatan mencampur beberapa bahan untuk dijadikan obat (yang disebut obat racikan). Sebelum diracik, biasanya diawali dengan penggerusan, yaitu mengecilkan...
Kualitas didefinisikan sebagai kemampuan suatu produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan pelanggan (Heizer dan Render, 2009). Evaluasi mutu pelayanan farmasi klinik di...
Resep adalah permintaan tertulis seorang dokter, dokter gigi atau dokter hewan yang berizin berdasarkan peraturan perundangan kepada seorang apoteker untuk menyediakan...
Jika obatnya masih tersisa, bolehkah saya simpan dan sewaktu-waktu saya gunakan kembali? Obat ini setelah diracik bisa bertahan sampai berapa lama?...
Swamedikasi berasal dari kata swa (sendiri) dan medikasi (pengobatan). Swamedikasi adalah upaya pengobatan yang dilakukan sendiri. Menurut WHO (World Health Organization),...
Salah satu pelayanan kefarmasian di apotek adalah pelayanan terhadap resep. Seringkali ada pertanyaan, bolehkah apoteker mengganti obat di resep? Seringkali obat...
Pelayanan resep merupakan salah satu pelayanan yang pasti ada di apotek. Setidaknya, ada dua jenis obat yang dijual di apotek, yaitu...
Prinsip DaGuSiBu adalah prinsip yang diterapkan ketika membeli, menggunakan, menyimpan dan membuang obat untuk menjamin penggunaan obat yang bijak sehingga obat...