Tiga Laporan Keuangan yang Harus Dibuat di Apotek

apt. Nurul Ayesya, S.Farm 3 min read

Laporan keuangan merupakan hal yang penting dibuat di dalam suatu bisnis/usaha, termasuk apotek. Dengan adanya laporan keuangan apotek yang standar dan akurat, pebisnis bisa mengetahui kondisi keuangan, mengevaluasi keberjalanan apotek, sekaligus menyusun strategi untuk pertumbuhan bisnis kedepannya.

Laporan keuangan dapat didefinisikan sebagai catatan informasi keuangan suatu usaha yang komprehensif dalam satu periode tertentu. Sederhananya dengan laporan keuangan, Anda bisa mengetahui berapa omzet dan profit, berapa biaya operasional yang dikeluarkan, apakah apotek untung atau rugi, tahu nilai persediaan, utang piutang, dan lain-lain. Bayangkan jika apotek tidak mempunyai pencatatan transaksi dan keuangan yang baik. Bisa-bisa bisnis tidak tumbuh, apotek terus merugi bahkan bangkrut. Berikut tiga jenis laporan keuangan yang seharusnya dibuat di apotek.

(Baca juga : Waspada Celah Kerugian yang Mengintai Apotek Anda)

Laporan Laba Rugi (Income Statement)

Laporan laba rugi sering disebut juga laporan pendapatan (income statement). Digunakan untuk mengukur operasional keuangan apotek selama waktu tertentu, apakah untung atau rugi. Laporan ini merangkum informasi pendapatan, pengeluaran, serta keuntungan/kerugian yang diperoleh dalam periode tertentu, biasanya dalam satu bulan atau satu tahun. Dengan laporan ini, apotek dapat mengevaluasi pendapatan, mengevaluasi biaya yang dikeluarkan, dan mengetahui perkembangan bisnis apotek.

Komponen Laporan Laba Rugi

Komponen laporan laba rugi bergantung dari jenis bisnis yang dijalankan. Setidaknya ada dua komponen dasar dalam laporan laba rugi yaitu pendapatan dan beban/biaya. Di dalam bisnis apotek, ada beberapa komponen yang mempengaruhi dan harus diperhitungnya dalam menyusun laporan laba rugi, yaitu :

  • Pendapatan berupa penjualan yaitu hasil dari semua transaksi penjualan di apotek, baik barang maupun jasa, disertai biaya servis, embalase, dan biaya lainnya
  • Harga pokok penjualan (HPP) yaitu biaya langsung yang terlibat dalam penjualan. Merupakan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh obat yang dijual atau harga perolehan dari obat yang dijual
  • Laba kotor yaitu ukuran pendapatan langsung dari penjualan dalam satu periode. Merupakan selisih dari penjualan terhadap HPP
  • Pengeluaran operasional yaitu biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan operasional apotek seperti gaji karyawan, biaya listrik, biaya sewa tempat, biaya air, biaya alat tulis kantor, dan lain-lain
  • Laba bersih yaitu pendapatan bersih terhadap HPP yang sudah dikurangi komponen biaya operasional dan pajak

(Baca juga : Cara Membuat Laporan Laba Rugi di Apotek)

Apabila laba bersih bernilai positif, maka apotek mendapatkan keuntungan. Sebaliknya, apabila laba bersih negatif, maka apotek menderita kerugian.

Contoh laporan laba rugi di software Apotek Digital

Neraca Keuangan (Balance Sheet)

Neraca keuangan merupakan laporan mengenai posisi keuangan pada satu titik waktu tertentu. Laporan ini mencatat informasi terkait aset, kewajiban bayar, dan modal. Neraca dapat menjawab pertanyaan terkait apakah apotek mempunyai cukup aset dan uang tunai untuk membayar semua utang, apakah apotek mempunyai kekayaan bersih yang positif, dan apakah apotek mempunyai beban berupa utang yang besar. Apakah omzet yang dihasilkan sebanding dengan cash atau malah banyak berupa piutang. Laporan ini penting untuk membantu pebisnis dalam mengelola keuangan di bisnis apoteknya, menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan, serta mengetahui kondisi keuangan bisnis.

(Baca juga : Omzet Apotek Besar Tetapi Cash Pas-Pasan? Ini Dia Alasannya!)

Komponen Neraca Keuangan

Struktur neraca terdapat dua sisi, yaitu sisi aset dan sisi kewajiban/utang ditambah sisi ekuitas. Terdapat rumus untuk menghitung keseimbangan aset usaha apotek dengan kewajiban dan ekuitasnya, yaitu :

Total Aset = Total Kewajiban + Total Ekuitas. Neraca yang sehat adalah neraca yang kedua sisinya seimbang. Laporan neraca memiliki tiga komponen utama yaitu aset, kewajiban, dan ekuitas/modal.

Aset

Adalah segala sesuatu yang dimiliki bisnis apotek yang dapat dilikuidisasi atau dapat diubah menjadi uang tunai. Aset ini biasanya digunakan untuk kebutuhan dan operasional usaha. Ada dua jenis aset, yaitu :

  • Aset lancar, yaitu aset yang dapat dikonversi dengan mudah menjadi uang tunai. Contohnya hasil penjualan berupa kas maupun di bank, piutang usaha, dan persediaan
  • Aset tetap atau jangka panjang, yaitu aset yang konversi menjadi uang tunainya lebih lama. Contohnya bangunan dan peralatan apotek

Utang/kewajiban

Utang/kewajiban/liabilitas timbul karena adanya penundaan pembayaran barang/jasa yang diperoleh sekarang. Di bisnis apotek biasanya berbentuk utang usaha (seperti hutang kepada PBF karena pembayaran kredit) dan utang konsinyasi.

Ekuitas atau modal

Ekuitas mencerminkan kepemilikan, kekayaan bersih perusahaan, dan mencerminkan jumlah uang yang tersisa jika semua kewajiban dibayar dan semua aset dijual.

Contoh neraca keuangan di software Apotek Digital

(Baca juga : Pentingnya Membuat Neraca Keuangan di Bisnis Apotek)

Laporan Arus Kas (Cash Flow)

Arus kas menggambarkan arus kas masuk dan keluar di apotek selama waktu tertentu. Secara eksplisit memperlihatkan darimana sumber kas apotek diperoleh. Laporan arus kas harus merefleksikan perubahan kas dari asalnya kas tersebut dan kas digunakan untuk apa. Ada tiga komponen utama penyusunan arus kas, yaitu :

  • Arus kas dari aktivitas operasi yaitu yang berasal dari aktivitas operasional apotek seperti kegiatan penjualan barang/jasa, pembayaran utang, dan penerimaan piutang.
  • Arus kas dari aktivitas investasi berkaitan dengan perolehan pembelian aset tetap yang digunakan untuk jangka panjang seperti pembelian peralatan apotek
  • Arus kas dari aktivitas pendanaan merupakan sumber dana untuk pembiayaan bisnis apotek. Dapat berasal dari internal apotek berupa ekuitas dan dari eksternal berupa utang (dari kreditor). Contohnya pengembalian pinjaman dan pembayaran dividen/bagi hasil.

Mudahnya Membuat Laporan Keuangan dengan Software Apotek Digital

Laporan keuangan bisa dikatakan hal fundamental dalam menjalankan bisnis, termasuk bisnis apotek. Menyadari betapa pentingnya membuat laporan keuangan apotek yang akurat dan standar, maka apotek harus bisa mengumpulkan data dan membuatnya. Dengan memanfaatkan software apotek yang handal : Apotek Digital, laporan keuangan sudah dibuatkan otomatis berdasarkan setiap transaksi yang diinput. Terdapat menu Keuangan yang bisa mencatat pemasukan dan pengeluaran pada buku kas serta laporan laba rugi dan neraca keuangan yang akurat. Laporan juga bisa didownload dalam format PDF. Dengan begitu, laporan ini bisa menjadi bahan dalam mengevaluasi kinerja apotek dan mengetahui kondisi keuangan apotek. Jangan sampai Anda tidak mengetahui kondisi keuangan apotek Anda.

Referensi :

Sukamulja, Sukmawati. 2019. Analisis Laporan Keuangan sebagai Dasar Pengambilan Keputusan Investasi. Yogyakarta : Andi Publisher

Apotek Digital - Software Apotek Handal, Lengkap, dan Mudah. Yuk daftar di sini Gratis!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *