Lima Penyebab Utama Omzet Apotek Turun

apt. Nurul Ayesya, S.Farm 3 min read

Penyebab omzet apotek turun

Omzet apotek adalah total pendapatan yang dihasilkan dari penjualan produk dan jasa dalam periode tertentu sebelum dikurangi biaya operasional. Di dalam laporan keuangan, biasa disebut laba kotor. Nilai omzet apotek bisa menjadi salah satu parameter untuk menilai perkembangan bisnis apotek. Dengan mengetahui berapa omzet sehari, sebulan, setahun, dan menganalisisnya dari waktu ke waktu, Anda bisa mengetahui perkembangan bisnis. Semua pebisnis apotek tentu berharap omzet bisa terus naik. Namun seringkali ada penurunan omzet dan pendapatan apotek. Ini tidak bisa dibiarkan, Anda perlu mengetahui penyebabnya dan segera melakukan perbaikan agar tidak berlarut dan membuat apotek merugi. Apotek Digital telah merangkumkan berikut lima hal utama yang biasanya menyebabkan omzet apotek turun.

(Baca juga : Laporan Keuangan Apotek : Jenis, Manfaat, dan Cara Membuatnya)

Persediaan Apotek Tidak Lengkap

Persediaan apotek yang tidak lengkap membuat apotek tidak bisa memenuhi kebutuhan/permintaan sehingga akan menolak pelanggan. Ketika pelanggan mencari produk A namun produk tidak tersedia atau stoknya habis, ini akan menyebabkan penjualan tertolak. Seringnya apotek menolak pelanggan, maka pelanggan bisa kecewa dan mencari apotek lain. Ini akan menurunkan omzet dan pendapatan apotek.

(Baca juga : Tujuh Sumber Omzet Apotek Selain dari Penjualan Obat)

Strategi Agar Apotek Tidak Menolak Pelanggan

Agar beberapa strategi yang bisa dilakukan agar apotek tidak menolak pelanggan yang berarti menolak pendapatan, diantaranya :

  • Pastikan ketersediaan produk. Memang sulit untuk memastikan persediaan lengkap karena banyaknya produk dan varian. Namun apotek harus bisa memastikan ketersediaan untuk produk-produk yang sering dicari pelanggan. Lakukan analisis dalam perencanaan agar pembelian sesuai dengan kebutuhan apotek. Anda dapat melakukan Analisis Pareto, pengecekan Defecta, dan Analisis Pembelian untuk mengetahui kebutuhan sesuai data
  • Jangan biarkan pelanggan pulang dengan tangan kosong. Jika produk yang dicarinya sedang tidak tersedia, jangan langsung ditolak. Anda bisa menawarkan alternatif lain seperti produk substitusinya, melakukan strategi up selling atau down selling sesuai dengan kebutuhan pelanggan
  • Catat produk yang dicari pelanggan namun tidak bisa dipenuhi apotek di Laporan Penjualan Tertolak. Ini nanti bisa menjadi bahan analisis dalam perencanaan pengadaan selanjutnya
  • Jika produk yang dicari pelanggan tidak tersedia dan pelanggan menolak alternatif produk lainnya. Maka bisa tawarkan untuk memenuhi kebutuhannya nanti. Anda bisa coba mencari supplier atau apotek lain, lalu diinfokan atau diantarkan ke pelanggan tersebut

(Baca juga : Strategi Up Selling, Down Selling, dan Cross Selling untuk Meningkatkan Penjualan Apotek)

Kualitas Layanan Kurang Memuaskan

Pelayanan menjadi kunci dalam kepuasan pelanggan. Pelanggan yang puas akan cenderung balik lagi ke apotek, menjadi loyal, bahkan merekomendasikan apotek Anda. Sebaliknya jika tidak puas karena kualitas layanan yang kurang, maka dia akan mencari apotek lain. Ini dapat menyebabkan omzet dan pendapatan turun. Contoh kualitas layanan kurang memuaskan seperti karyawan tidak ramah, waktu tunggu yang lama, atau karyawan tidak solutif terhadap permasalahan pasien.

Strategi untuk Meningkatkan Kualitas Layanan

Untuk meningkatkan kualitas layanan di apotek, kualitas SDM apotek adalah kuncinya. Berikan pelatihan yang sesuai, terapkan SOP yang jelas, dan gunakan sistem apotek untuk mempermudah. Anda juga bisa meminta pelanggan apotek untuk memberikan feedback terhadap layanan karyawan di apotek

(Baca juga : Jenis Pelatihan yang Dibutuhkan Karyawan di Apotek)

Lokasi Kurang Strategis

Pemilihan lokasi yang strategis menjadi krusial saat pendirian apotek. Strategis bisa didefinisikan sebagai tempat yang mudah dijangkau oleh para pelanggan hingga akhirnya memutuskan untuk melakukan pembelian produk dan jasa di apotek tersebut. Ada beberapa hal yang membuat lokasi disebut strategis diantaranya berada di sekitar wilayah ramai atau padat penduduk yang bermukim (padat pemukiman), dan berada di jalan yang ramai. Selain itu, tempat parkir yang cukup luas dan mudah untuk parkir kendaraan juga menjadi pertimbangan. Tidak lupa untuk memasang papan nama dan neon box yang terlihat jelas.

(Baca juga : Tips Menentukan Lokasi yang Strategis untuk Pendirian Apotek)

Perubahan Prilaku Pelanggan

Perubahan prilaku masyarakat bisa merubah kecenderungan pembelian produk kesehatan termasuk persediaan farmasi. Jika apotek tidak bisa mengantisipasi dan menyesuaikan diri dengan perubahan prilaku dan permintaan pasar maka penjualan dan omzet apotek bisa menurun. Contohnya semenjak pandemi, kecenderungan pelanggan untuk berbelanja secara online meningkat. Maka apotek harus bisa menyesuaikan diri dengan menyediakan lapak dan konsultasi secara online, misalnya melalui WhatsApp dan website apotek yang dikelola secara mandiri. Selain itu, saat ini banyak masyarakat yang bergeser melakukan pembayaran secara cashless seperti transfer bank dan QRIS. Apotek juga harus mampu terus adaptif menyesuaikan dengan prilaku dan kebutuhan pelanggan agar apotek terus ramai dan omzet bisa terus meningkat.

(Baca juga : Panduan Apotek Jualan Online : Peraturan dan Cara Mudahnya)

Apotek Kurang Inovasi dan Diferensiasi

Inovasi dan diferensiasi menjadi penting untuk keberlangsungan bisnis, termasuk di bisnis apotek. Ini akan membantu apotek untuk terus bertahan, berkembang, dan memenangkan persaingan bisnis. Terlebih jumlah apotek yang terus meningkat setiap tahunnya.

(Baca juga : 8 Cara Agar Pelanggan Terus Belanja ke Apotek)

Apotek bisa melakukan branding misalnya apotek yang lengkap dan murah, apotek dengan layanan konsultasi terbaik, dan lain-lain. Inovasi tidak sebatas memberikan produk dan layanan terbaru, tetapi juga terkait strategi pemasaran, inovasi dalam layanan, dan lain-lain. Contohnya Anda bisa melayani pesan antar (free delivery), pelayanan farmasi ke rumah, konsultasi farmasi jarak jauh atau telefarmasi, dan penerapan program promo member point agar pelanggan semakin loyal. Apotek yang kurang melakukan inovasi dan ‘hanya menunggu pelanggan datang’ maka akan tertinggal dan menyebabkan omzet apotek bisa menurun.

(Baca juga : Rumus Memenangkan Persaingan Bisnis Apotek)

Itulah beberapa faktor utama yang bisa menyebabkan penurunan omzet apotek. Saat ini, Anda tidak bisa hanya berdiam dan menunggu pelanggan datang agar apotek bisa terus tumbuh. Saatnya memberikan pelayanan terbaik, penuhi kebutuhan pelanggan, adaptif terhadap prilaku pelanggan, dan terus berinovasi agar apotek bisa bersaing dan omzet meningkat. Gunakan software apotek yang handal : Apotek Digital untuk menunjang keberjalanan apotek. Fiturnya lengkap dan mudah digunakan sehingga Anda bisa fokus terhadap strategi dan pelayanan di apotek. Tidak hanya itu, tersedia juga fitur-fitur yang terus updated dan inovasi, seperti WhatsApp Tools, Website Apotek Online, atur metode pembayaran, program promo seperti voucher, diskon dan member point, dan lain-lain. Penasaran terkait kemudahan dan fitur-fiturnya? Coba gratis sekarang!

Apotek Digital - Software Apotek Handal, Lengkap, dan Mudah. Yuk daftar di sini Gratis!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *