Melihat Hasil Analisis Pembelian #
Analisis pembelian didasarkan pada kondisi stok dibandingkan kebutuhan rata-rata dalam rentang waktu tertentu (1, 3, 6, atau 12 bulan terakhir) yang diklasifikasikan menjadi status :
- Understock = stok kurang atau di bawah kebutuhan
- Overstock = stok melebihi dari kebutuhan
- Deadstock = stok produk tidak terjual dalam periode waktu tertentu (sesuai filter waktu yang dipilih)
- Potential Loss = stok kosong padahal ada kebutuhan, sehingga berisiko akan menolak pelanggan
- Stock on Hand = stok mencukupi atau sama dengan kebutuhan
Selain status stok, terdapat saran pembelian yang dapat membantu pengguna untuk memutuskan terkait pembelian produk tersebut. Terdapat juga informasi jumlah produk yang sedang dipesan dan dalam keranjang yang dapat membantu pengguna dalam memantau pesanan. Data bisa diexport ke dalam file excel dengan mengklik ‘Export’.
Memasukkan Produk ke Rencana Pembelian #
Analisis pembelian dapat digunakan untuk mengisi Rencana Pembelian sehingga pengadaan menjadi lebih efektif. Pengguna dapat memilih untuk membeli produk yang direkomendasikan oleh sistem melalui action ‘Beli’, lalu isi kuantitas dan supplier.
Analisis Perbandingan Harga Supplier #
Setelah mengklik ‘Beli‘ pada produk, pengguna bisa memanfaatkan Analisis Perbandingan Harga Supplier dengan melihat riwayat pembelian dari supplier yang pernah masuk sehingga dapat menjadi pertimbangan dalam memilih supplier dengan riwayat harga beli terendah. Jika sudah ditambahkan, maka produk akan masuk ke keranjang Rencana Pembelian.
Membuat perencanaan pengadaan yang efektif penting dilakukan agar pengadaan sesuai dengan kebutuhan. Caranya adalah dengan menggunakan data dan analisis. Anda dapat menggunakan tips berikut untuk memanfaatkan data dan analisis dalam melakukan perencanaan pengadaan di apotek.